Mengetahui perbedaan jenis baterai ini sangat
penting karena karakteristik keduanya sangat berbeda. Pada baterai NiCd,
elektrolit-elektrolit yang ada didalamnya akan berkumpul di bawah (di dasar)
karena pengaruh gravitasi, ketika disimpan terlalu lama (disimpan di
gudang). Itulah kenapa pada saat membeli baterai NiCd baru, sangat disarankan
untuk men-charge minimal selama 8 jam (optimalnya 16 – 24 jam)
sebelum digunakan pertama kali. Namun demikian, seringkali ketika membeli
peralatan elektronik yang menggunakan baterai pihak toko (penjual) menyarankan
untuk men-charge baterainya minimal 8 jam sebelum pemakaian pertama
kali walaupun jenis baterainya bukan NiCd.
Salah kaprah lainnya adalah anggapan bahwa
baterai harus digunakan sampai benar-benar (mau) habis sebelum boleh di-charge
lagi. Sekali lagi ini berlaku untuk NiCd, dimana pada baterai jenis ini
terdapat fenomena “memory effect”, yaitu baterai ini seolah-olah bisa
“mengingat” banyaknya daya yang terisi pada saat proses charging terakhir.
Sehingga misalnya baterai NiCd kapasitanya masih 65% dan kemudian di-charge
sampai penuh (yang berarti mengisi baterai sebanyak 35%), maka baterai ini
akan menganggap seolah-olah kapasitasnya tinggal 35%. Namun sekali lagi, ini
tidak berlaku untuk baterai jenis Lithium-ion.
Baterai jenis Lithium-ion sekarang juga banyak
dipakai untuk peralatan elektronik lainnya seperti handphone
ataupun kamera digital. Jadi tips di bawah ini bisa juga Anda terapkan
untuk gadget Anda yang menggunakan baterai jenis Lithium-ion. Berikut
tipsnya:
Read More