Baru-baru ini di tempat saya
tepatnya di Kabupaten Bekasi baru saja melangsungkan sebuah pesta demokrasi,
ada yang kalah dan ada pemenangnnya. Tak pernah terpikirkan oleh kita berapakah
uang yang digunakan untuk pestanya demokrasi tersebut? darimanakah uang yang
digunakan untuk pesta demokrasi tersebut? Pernahkah terbayangkan oleh kita
berapa ratus Kelurahan, Kabupaten, Kotamadya, Provinsi di seluruh Republik
Indonesia yang hampir semuanya mengadakan Pesta Demokrasi setiap lima tahunnya?
Untuk siapakah sebenarnya pesta demokrasi tersebut?
Demokrasi sendiri berasal dari bahasa Yunani, diambil dari kata
demos yang berarti rakyat dan kratos/kratein yang berarti pemerintahan, menurut
arti yang lebih luas yaitu bentuk atau sistem pemerintahan yang kekuasaan
pemerintahannya berasal dari rakyat baik secara langsung ataupun perwakilan,
atau yang sering kita dengar sistem pemerintahan dari rakyat untuk rakyat dan
oleh rakyat.
Dilihat dari makna yang terkandung didalam demokrasi yang berarti
rakyat merupakan kekuasaan tertinggi dalam pemerintahan suatu negara yang
diwakilkan suara atau aspirasinya ke dalam suatu lembaga negara, yang di
Indonesia di kenal dengan MPR ( Majelis Permusyarakatan Rakyat ) dan DPR (
Dewan Pertimbangan Rakyat ), sungguh suatu azas baik, tapi marilah kita melihat
biaya yang dikeluarkan untuk suatu pesta demokrasi untuk tingkat
Desa/Kelurahan ± Rp. 10 Juta, untuk tingkat Kabupaten/Kotamadya
mencapai ± Rp. 70 Miliar , untuk tingkat
Provinsi ± Rp. 600 Miliar dan untuk Pemilihan Presiden ± Rp. 9
Triliun, wowww angka yang sangat besar, kapan ya punya uang segitu, .... ^_^
Itu hanya untuk pemiihan pemimpin saja belum
termasuk pemilihan DPRD, DPR, DPD dan yang lainnya, lantas berapakah jumlah
pedesaan/kelurahan, Kabupaten/Kotamadya, dan Provinsi di Indonesia? ada yang
tahu????
Menurut data yang saya peroleh dari berbagai sumber untuk tingkat
Pedesaan/Kelurahan ± 75.138, Kabupaten/Kotamadya ± 497, dan Provinsi 33.
Sebagai ilustrasi saja mari kita hitung berapa
besar dana yang di keluarkan di Republik Indonesia yang berpesta demokrasi
:
1. Tingkat Pedesaan/Kelurahan : 75.138 x
10.000.000 = 751.380.000.000
2. Tingkat Kabupaten/Kotamadya :
497 x 70.000.000.000 = 790.000.000.000
3. Tingkat Provinsi : 33 x
600.000.000.000 = 19.800.000.000.000
4. Pemilihan Presiden : = 9.000.000.000.000
Total = 30.341.380.000.000
Besar
bukan??? Ini hanya perkiraan saja karena setiap daerah berbeda-beda anggaran
yang ditetapkan.
Dari data
diatas dapat diambil kesimpulan bahwa demokrasi itu mahal harganya, dan untuk
mendapatkannya pun mahal, pernahkah anda bertanya kepada para pemenang dari
demokrasi itu, berapakah biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan atau
menjadikannya pemimpin? Pasti tidak sedikit, lantas berapakah gaji seorang
KADES/Lurah, Bupati/Walikota, Gubernur, Presiden?
Apakah anda
ingin rugi, tak ada seorangpun yang menginginkan dirinya merugi, karena
berapapun dana yang dikeluarkan untuk menjadikan dirinya seorang pemimpin tak akan
ada yang namanya merugi.
Harapan kita
semua, semoga memiliki seorang pemimpin yang dapat mensejahterakan rakyatnya,
sesuai dengan azas dasar demokrasi yang benar.
Sekian.
Wah saya juga tinggal dibekasi, tapi saya tidak ikut milih. Aku ga ngerti politik Heheehhehe
BalasHapusSalam Pembelajar..!!!!
Salam Pembelajar..!!!!
HapusMoga makin sukses blog nya..
^_^